Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok, memastikan keamanan Kota Depok selama puncak arus mudik Lebaran aman dan terkendali. Salah satunya dengan melakukan pengecekan di Pos Pengamanan Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok, terkait situasi Kota Depok dengan melihat kondisi petugas di lapangan.
Baca Juga
"Kita ingin informasi terupdate terkait pengamanan (puncak arus mudik Lebaran) yang selama ini sudah bertugas. Alhamdulillah laporan dari dua pos cukup baik terkendali," ujar Idris, Sabtu (22/4/2023).
Advertisement
Idris menjelaskan, berdasarkan pantauannya, untuk puncak arus mudik di Kota Depok terjadi pada Kamis malam, 20 April kemarin. Hal itu berdasarkan laporan yang diterimanya, salah satunya terkait kondisi penumpang di Terminal Jatijajar Depok.
"Kamis itu terbanyak, kemungkinan hari ke depan sudah sedikit longgar di terminal," jelas Idris.
Idris menegaskan, Kota Depok bukan merupakan wilayah lintas mudik. Hal itu turut mempengaruhi kondusifitas Kota Depok menjelang maupun hari raya Idul Fitri.
"Pada H-1 Idul Fitri, Kota Depok terpantau kondusif dan terkendali," tegas Idris.
Idris Imbau Warga Lapor ke Pengurus Lingkungan Saat Mudik
Idris meminta, bagi masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya, dapat mematuhi surat edaran Pemerintah Kota Depok. Pemudik tidak meninggalkan rumah dalam kondisi rawan terjadinya rawan kebakaran.
"Artinya jangan sampai meninggalkan rumah dalam kondisi yang rawan atau rentan terhadap kebakaran, maka periksa dahulu," pinta Idris.
Masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman, juga diminta melapor ke pengurus lingkungan. Nantinya pengurus lingkungan membantu menjaga keamanan lingkungan, salah satunya rumah warga yang mudik Lebaran.
"Titipkan ke Pak RT dan RW jika mereka tidak mudik," ungkap Idris.
Advertisement
Mohammad Idris: Jangan Terpancing Informasi di Media Sosial
Selain itu, untuk menjaga kondusifitas Kota Depok, masyarakat tidak terpancing dengan informasi melalui media sosial yang belum tentu kebenarannya.
Informasi yang belum jelas kebenarannya dapat memancing ketidakharmonisan antar masyarakat Kota Depok.
"Jangan mudah terpancing dengan isu postingan dan sebagainya, yang terkadang mengganggu emosi kita, untuk melakukan hal terkait dengan masalah kerukunan beragama," pungkas Idris.